Banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter di beberapa desa tersebut sudah berlangsung sejak dua pekan lalu "Banjir sudah berlangsung sejak dua pekan dan sampai saat ini ketinggian air terus bertambah," ungkap Sekretaris Kerukunan Warga Besar Muara Kaman (KWBMK) Kutai Kartanegara Mahyudi, Kamis (5/5).
Banjir yang melanda Kecamatan Muara Kaman itu kata Mahyudi merupakan banjir kiriman dari Kutai Barat dan Kutai Timur.
"Banjir seperti ini memang setiap tahun terjadi, akibat meluapnya Sungai Mahakam. Namun, banjir kali ini diperparah akibat kiriman dari beberapa wilayah di Kutai Barat dan Kutai Timur juga terendam dan mengalir hingga ke Muara Kaman," kata Mahyudi.
Namun hingga dua pekan terjadi banjir, warga korban banjir kata dia belum mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. "Sampai saat ini, warga korban banjir belum menerima bantuan, baik makanan maupun obat-obatan," kata Mahyudi.
Kepala Desa Liang Buaya, Ihsar Alli dihubungi dari Samarinda, Kamis malam menyatakan, sebanyak 425 jiwa dari 85 Kepala Keluarga di Desa Liang Buaya menjadi korban banjir. "Sejauh ini belum ada warga saya yang mengungsi. Mereka masih mencoba
bertahan dengan menaikkan rumah mereka namun saya tidak bisa menjamin, mereka akan sanggup bertahan hingga berapa lama sebab kelihatannya air bertambah tingggi," kata Ihsar Alli.
Hingga saat ini lanjut Ihsar Alli, warganya juga belum mendapat bantuan dari Pemkab Kutai Kartanegara. "Saat ini, yang sangat dibutuhkan warga adalah makanan instan, obat-obatan dan selimut. Namun, sampai sekarang belum ada bantuan sama sekali," kata Ihsar Alli.
0 komentar:
Posting Komentar