HEADLINE NEWS

Selasa, 21 Juni 2011

Warga Depok Mulai Kesulitan Air Bersih

Jakarta: Meski musim kemarau baru saja berlangsung, warga Depok mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya, banyak sumur milik warga yang tidak lagi mengeluarkan air.

"Sumur saya mulai mengering karena sudah hampir dua pekan tidak turun hujan. Hanya beberapa rumah saja yang air sumurnya masih ada, tetapi itu pun sangat terbatas," Polmer Siahaan, warga Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Kota Depok, Senin (20/6).

Kondisi ini membuat Polmer harus berhemat dalam pemakaian air. "Umumnya warga di Kelurahan Sukamaju Baru untuk masak dan minum menggunakan air sumur. Kalau musim kemarau persediaan air sangat minim," katanya.

Polmer berharap, beberapa hari kedepan ada hujan lagi. Apabila hujan tidak turun warga Kelurahan Sukamaju Baru akan semakin kesulitan memperoleh air bersih. "Mudah-mudahan ada hujan. Jadi, kami tidak semkin sulit mendapatkan air bersih. Soalnya, hampir setiap musim kemarau, warga disini kesusahan air," ujar Polmer

Pendapat sama dikatakan Farid dan Yani, warga Kelurahan Sukamaju Baru lainnya. Keduanya mengatakan, kesulitan untuk mendapatkan air bersih karena sumber utama air berasal dari sumur sudah mulai kering. Untuk mencuci pakaian kata Farid dan Yani warga Kelurahan Sukamaju Baru mulai ke Kali Cipinang dan Kali Baru.

"Kami, kalau mandi dan mencuci pakaian ke Kali Cipinang dan Kali Baru karena dekat. Namun kami khawatir Kali Cipinang dan Kali Baru mengalami kekeringan jika kemaru ini terus berkepanjangan," tuturnya.

Ketiganya berharap Perusahaan Daerah (PDAM) Tirta Kahuripan menyediakan penampungan air bersih ditempat-tempat yang sudah mengalami kekeringan apalagi letaknya berada jauh dari Kali Cipinang dan Kali Baru.

Direktur Umum PDAM Tirta Kahuripan EE Sulaeman, mengatakan mengantisipasi kekeringan sumber air baku untuk memproses air bersih dilakukan dengan berbagai cara dari mulai pemeliharan rutin jaringan termasuk mengoptimalkan sumber air baku yang tersedia, seperti dari Sungai Ciliwung, mata air Ciburial termasuk sumur bor. "Jadi, sumber air baku sebagai bahan untuk proses air bersih pada musim kemarau masih aman," ujarnya.

Daerah non pelanggan yang dibantu untuk memenuhi air bersih, dijelaskan Sulaeman, berada di kawasan Rumpin, Jonggol, Caringin dan sejumlah kecamatan lainnya. Ketika ditanya daerah rawan kekurangan air bersih saat kemarau terjadi, dia mengatakan, daerah Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor di mana daerah tersebut terdapat 6.000 pelanggan PDAM Thirta Kahuripan.

0 komentar:

Posting Komentar