Surabaya: Arena Musyawarah Daerah Realestat Indonesia (Musda REI) Jatim ke-12 kembali diwarnai kericuhan. Gagal mengadili Ketua DPD REI Jatim Henry Jocosity Gunawan, peserta menghakimi ketua sidang.
Kericuhan dipicu oleh tidak ditanggapinya keinginan peserta sidang agar Ketua DPD REI Jatim, Henry Jocosity Gunawan berbicara di depan forum untuk menjelaskan kronologi peristiwa masuknya 30 peserta siluman pada forum pembukaan Musda tadi siang.
Ada Peserta yang berteriak meminta Henry maju tidak ditanggapi, hal itu semakin memancing amarah peserta untuk merengsek maju kedepan ruang sidang.
Karena Henry sudah dievakuasi, kemarahan peserta ditujukan kepada pimpinan sidang yakni Tofik. Situasi semakin tidak terkendali. Polisi, peserta, dan puluhan orang berseragam hitam pun terlibat baku hantam. Dua orang kembali diamankan karena diduga sebagai provokator.
Karena suasana tidak kondusif, sidang Pleno pertama dengan agenda menentukan tata tertib sidang pun akhirnya ditunda besok. Peserta meminta agar registrasi peserta ditangani oleh DPP, Karena DPD REI Jatim selaku penyelenggara dianggap tidak profesional menangani registrasi peserta.
Kericuhan sebelumnya juga terjadi pada forum pembukaan Musda siang tadi. Puluhan peserta resmi marah karena tempat duduk mereka ditempati puluhan orang peserta siluman dengan tanda peserta palsu yang sengaja didatangkan oleh salah satu kandidat calon ketua DPD REI Jatim.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Coki Manurung yang langsung datang ke lokasi mengatakan, Musda akan terus berlangsung sesuai agenda, karena pihak penyelenggara bersedia menjamin keamanannya. 'Panitia sudah tanda tangan di atas kertas, mereka jamin Musda ini aman,' katanya.
Dua orang pengusaha properti meramaikan bursa calon DPD REI Jatim pada Musda kali ini. Dua calon kuat itu masing-masing memiliki kans untuk menang yakni, Incumbent Ketua DPD REI Jatim, Henry Jocosity Gunawan, dan Airlangga Satriagung.
0 komentar:
Posting Komentar