Panakukang: Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman meminta Kapolsekta Panakukang Kompol Muh Nur Akbar mundur dari jabatannya jika tidak bisa menuntaskan kasus pembobolan mobil yang marak terjadi di wilayah kerjanya dalam sebulan terakhir.
Kapolda mengaku menaruh perhatian terhadap kasus ini karena telah meresahkan warga yang memiliki mobil.
Kapolda menilai Kapolsekta Panakukang bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan warga di wilayah Panakukang.
Ia menganggap kasus seperti ini bisa cepat dituntaskan karena merupakan kasus kecil, namun jumlahnya kini terus bertambah.
Setidaknya, menurutnya polisi dari Polsekta Panakukang telah menangkap seorang pelaku pembobolan mobil.
Kapolda mengatakan hal ini, Senin (20/6/2011) di Mapolda Sulsel usai menyerahkan ijazah penurunan kyu kepada karateka polisi Polda Sulsel.
"Kalau tidak bisa bekerja, ya, mundur saja. Kami menunjuk dia untuk jadi kapolsekta kan karena kami nilai dia mampu bekerja. Kalau tidak bisa serahkan saja jabatannya kepada orang lain. Masih ada yang lain yang lebih bisa. Kami akan menilai dia, bagaimana kinerjanya selama ini," kata mantan Dan Sat Brimob Polda Papua ini.
Kapolda telah menerjunkan pasukan untuk menangkap pelaku pembobolan mobil sejak dua pekan lalu, namun hingga kini belum ada seorang pun pelaku yang ditangkap.
Kapolda menduga pelaku pembobolan memiliki jaringan tersendiri dan merupakan pemain lama.
Kapolda yakin pelaku pembobolan akan tertangkap dalam waktu dekat ini oleh pasukan khusus yang telah diterjukannya.
"Pasti akan tertangkap pelakunya dalam waktu dekat ini. Yakin saja," ujar kapolda dengan nada meyakinkan.
0 komentar:
Posting Komentar