Lampung: Sebuah gudang yang diduga tempat penimbunan dan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) di Desa Suka Jaya Lempasing, Kec. Padang Cermin, Pesawaran, Lampung sore tadi, Sabtu 18 Juni 2011, ludes terbakar. Kebakaran ini menyebabkan satu orang tewas.
Menurut informasi yang dikumpulkan Vivanews, gudang tersebut disewa oleh seorang oknum marinir Yonif 7 Lampung, bernama Eko. Gudang tersebut berkedok rumah toko (ruko) berlantai dua.
Selain menghanguskan gudang, sebuah masjid, dan satu mobil tangki juga turut terbakar karena letaknya berdempetan. Dalam kebakaran itu, seorang yang diduga penjaga gudang, hangus terbakar.
Menurut seorang saksi mata, Baim, warga awalnya hanya melihat asap mengepul ke udara. Warga mengira ada orang yang membakar sampah.
“Saya tidak menduga kebakaran, karena sejak ruko dan gudang itu disewa sebulan lalu, kondisinya selalu tertutup. Kami juga tidak tahu kalau tempat itu adalah gudang penimbunan BBM,” kata Baim.
Baim mengungkapkan, api mulai membesar, lalu terdengar suara ledakan. Lalu, menyambar ruko dan masjid di sebelahnya. Suasana jalan yang padat, menghambat tiga unit mobil pemadam kebakaran yang coba memadamkan api.
Petugas pemadam kebakaran juga kesulitan karena api terus membesar karena di dalam gudang satu tangki berukuran 5000 liter berisi solar. Ada juga satu tangki kecil dan lebih dari lima puluh drum yang semuanya berisi solar, minyak tanah, dan bensin.
Kebakaran yang diperkirakan terjadi pukul 15.00 WIB baru bisa dipadamkan sekitar pukul 20.00 WIB. Belum bisa diperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.
Kapolda Lampung, Sulistyo Ishak yang datang ke lokasi menjelaskan bahwa kejadian ini masih dalam penyelidikan. Ia belum bisa memastikan apakah gudang tersebut merupakan tempat pengoplosan dan penimbunan BBM yang dimiliki oleh seorang oknum marinir.
“Saya harap kita berbicara melalui fakta. Semua masih dalam penyelidikan,”katanya.
0 komentar:
Posting Komentar