HEADLINE NEWS

Sabtu, 07 Mei 2011

Warga Temukan 182 Senjata Laras Panjang

Seorang warga Desa Tauptah, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Aloysius Tabesi, menemukan sekitar 182 pucuk senjata api laras panjang di tengah longsoran tanah tak jauh dari rumahnya, Jumat (6/5).

Wakil Kepala Kepolisian Resor TTU, AKP Jun Jun Junirahmadi, ketika dikonformasi membenarkan temuan senjata api tersebut yang diduga kuat peninggalan pada masa lampau.

"Untuk sementara kami sudah mengamankan dengan memberi garis polisi di lokasi penemuan, dan selanjutnya akan dibawa ke Markas Polres TTU di Kefamenanu, Ibu Kota Kabupaten TTU, sekitar 200 kilometer timur Kupang," katanya, JUmat (6/5).

Pihaknya belum mengetahui secara pasti jenis senjata api tersebut karena masih harus berkoordinasi dengan pihak Gegana untuk mengidentifikasinya.

Berdasarkan pengakuan Aloysius Tabesi, lebih dari seratus pucuk senjata api itu ditemukan saat dirinya mencari sirih dan pinang di kebun belakang rumahnya.

Sebagian tanah di belakang rumahnya itu longsor dengan kedalaman berkisar antara 5-7 meter akibat tergerus banjir.

"Senjata-senjata itu muncul di tengah reruntuhan tanah itu. Saya kemudian mengambil dan mencucinya kemudian membawa ke rumah," katanya.

Ia menduga senjata api tersebut peninggalan Belanda atau semasa Perang Dunia II, ketika diberlakukan genjatan senjata, sehingga senjata tersebut dikuburkan.

Senjata dengan laras sepanjang satu meter berdiameter 1,0 centimeter sebanyak 67 pucuk, sedangkan senjata dengan ukuran laras sepanjang sekitar 55 centimeter berdiameter 3,0 centimeter sebanyak 19 pucuk, dan sisanya tidak jelas ukurannya karena sudah lapuk

0 komentar:

Posting Komentar