Kejadian itu juga membuat kaget seisi rumah, seperti Abdul Sani (65), sang kakek dan neneknya Saudah (60). Kabar kalau sang cucu disunat orang gaib, sampai juga ke telingga beberapa tetangganya. Rumah Abdul Sani pun ramai didatangi tetangganya.
Mereka yang datang dari anak-anak sampai orang dewasa. Kedatangan mereka di Jalan A Yani kilometer 10, Gang Barakat RT4, Desa Sungai Lakun, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, hanya ingin melihat penis rama yang habis disunat orang gaib.
Penuturan Abdul Sani kepada wartawan, cucu dari anak bungsunya bernama Rama sudah dua tahun ditinggal ayahya, Syaipulah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Banjarmasin. Sehingga Rama kini menjadi yatim.
Cucunya diduga disunat orang sebelah atau mahluk gaib, Rabu (25/5/2011) siang sekitar pukul 11.30 Wita. Kejadian itu bermula pada saat itu cucunya sedang mandi di kamar mandi belakang rumahnya sendirian."Selama ini Rama bersama ibunya tinggal bersama kami,"jelas Abdul Sani.
Tak lama kemudian, cucunya keluar kamar mandi sambil menangis mencari-cari ibunya."Sambil menangis, cucu saya itu menemui ibunya dan memperlihatkan penisnya pada bagian lingkarannya memerah,"ungkap kakek Rama. Mulanya kami satu rumah tidak percaya.
Namun pada sore harinya, Rama dibawa anaknya ke seorang mantri Puskesmas, di kilometer tujuh. Setelah diperiksa, memang tak terlihat adanya daging penutup penisnya. Kata mantri penis Rama seperti habis disunat. "Menghindari infeksi, mantri memberikan dua botol obat buat Rama,"jelas Sapmah, acil dari Rama.
Masih tidak percaya, Kamis (26/5 siang Rama dibawa kakeknya ke tempat paranormal. Dari keterangan para normal, disebutkan kalau Rama memang disunat orang sebelah atau orang gaib. Malam harinya Abdul Sani mengelar selamatan, di rumahnya."Kami sangat bersyukur cucu kami sudah disunat. Yang terpenting cucu dan anak-anak kami dalam keadaan selamat,"tambah sang kakek.
Sejak tersiar kabar Rama disunat mahluk gaib, setiap warga atau tetangganya bertemu dengan Rama, Rama tak malu-malu memperlihatkan penisnya kepada tetangganya. Seperti pada saat BPost Online datang ke rumah dan ingin melihat bekas disunat, Rama tak malu-malu memperlihatkan penisnya. Bahkan sekali-kali Rama tertawa, sambil melihat ke arah orang-orang yang memandangnya.
Sebelum Rama disunat, kesehariannya tampak ceria dan selalu agresif, ketika bermain bersama teman-teman sebayanya. Setiap kali ditanya, Rama menjawab pertanyaan dengan cepat tanpa harus berpikir. Sesekali saat Rama ditanya siapa yang menyunatnya, Rama menunjukkan foto almarhum ayahnya, yang artinya ayahnya lah yang menyunat Rama.
"Pada saat ayahnya meninggal dunia, Rama baru berusia satu tahun. Kasihan dia masih kecil ditinggal ayahnya," tukas nenek Rama bernama Saudah.
0 komentar:
Posting Komentar