Aangroe Aceh: Sebuah meriam kuno diperkirakan peninggalan jaman penjajahan Belanda ditemukan Petugas PDAM Tirta Mon Pase yang tengah melakukan penggalian di Jalan Pemuda, Desa Simpang IV, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam,Rabu (25/5/2011) sore.
Berat meriam kuno tersebut diperkirakan mencapai dua ton dengan panjang sekitar tiga meter.
Amir, petugas PDAM Tirta Mon Pase, menjelaskan, kalau pihaknya melakukan penggalian lubang sebenarnya untuk menemukan pipa PDAM yang tertanam dalam tanah. Kegiatan ini pun dalam upaya pembersihan pipa. Baru satu meter dilakukan penggalian, pihaknya pun melihat sebuah pipa besar, namun ujungnya persis seperti meriam kuno. Hingga penggalian pun diperlebar hingga ke badan jalan
Temuan meriam kuno ini pun langsung membuat masyarakat di sekitar temuan itu heboh, hingga berbondong-bondong berdatangan ke lokasi.
Setelah dilakukan penggalian sekitar dua jam, termasuk mengorek sekitar satu meter jalan Pemuda, Meriam itu pun berhasil diangkat mengunakan mobil derek. Selanjutnya diamankan ke Mapolsek Banda Sakti.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso, melalui Kapolsek Banda Sakti Iptu Ibrahim Prades, membenarkan temuan tersebut. Menurutnya, sementara ini meriam yang diduga peninggalan masa penjajahan Belanda tersebut diamankan pihaknya.
0 komentar:
Posting Komentar