Dentuman misterius di depan Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung, belum diketahui asal-usulnya. Namun, dentuman bisa terjadi karena adanya konsolidasi tanah.
Kepala Bidang Pengamatan Gempa Bumi dan Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, I Gede Swantika, menjelaskan, dentuman bisa terjadi karena gerak tanah menuju kestabilan baru. Kejadian serupa pernah terjadi di Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat.
"Itu mengakibatkan getaran kuat, tapi tidak sampai gempa," kata Swantika.
Dia mengatakan, karena tekanan dari permukaan, tanah di bawah terus memadat. Pondasi bangunan pun bisa turun tanpa membuat kerusakan bangunan di permukaan.
"Ini terjadi karena tanah di bawahnya masih labil," ujar Swantika yang akan mengecek dentuman misterius tersebut.
Sebelumnya diberitakan, dentuman keras mengagetkan para pengendara dan warga di sekitar Museum Konprerensi Asia Afrika, Jalan Asia Afrika. Ledakan keras itu terjadi pukul 22.45 WIB. Namun tidak diketahui jelas dari mana asal suara tersebut.
Yusuf, Satpam Bank OCBC NISP yang berada tepat depan museum, menuturkan saat tengah berjaga di dalam kantor, tiba-tiba ia mendengar suara ledakan keras. "Kaca ATM sampai bergetar. Saya cek keluar tidak ada apa-apa, asapnya juga tidak ada. Saya juga cek ke dalam bank tapi tidak ada apa-apa," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar