HEADLINE NEWS

Kamis, 05 Mei 2011

Atap SD di Pasuruan Dijadikan Sarang Ribuan Kelelawar

Proses belajar mengajar di SDN Nguling I Desa/Kecamatan Ngiling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terganggu. Pasalnya, ribuan kalelawar bersarang di atap lantai 2 gedung sekolah itu.
Bangunan tempat kelelawar bersarang terdiri dari dua ruang pertemuan, ruang perpustakaan dan ruang Pusat Kegiatan Guru (PKG). Praktis keempat ruangan yang dihuni ribuan kelelewar tidak dapat ditempati.
"Di bawah bangunan yang dihuni kalelawar itu merupakan ruang belajar siswa kelas 4,5 dan 6," kata Kepala Sekolah SDN Nguling I, Suyono saat ditemui, Rabu (4/5/2011).
Sejak renovasi gedung sekolah pada 2007 lalu, menurut Suyono, populasi kalelawar di sana meningkat cepat. Sebelumnya hanya ada puluhan kalelawar, namun sekarang jumlahnya mencapai sekitar 10 ribu lebih.
"Dulu jumlahnya hanya puluhan, jadi kami biarkan," imbuh Suyono.
Sebenarnya berbagai upaya sudah dilakukan pihak sekolah untuk mengusir kalelawar tersebut, mulai dari disemprot obat hama dan juga dikasih pandan berduri. Seketika kalelawar pergi. "Tetapi, sebentar kembali lagi," jelasnya.
Banyaknya kalelawar yang menghuni bangunan sekolah tersebut sangat mengganggu siswa dan guru. Disamping kebisingan suara, bau kotoran kalelawar itu sangat menyengat.
"Baunya bikin neg, bau sekali. Kadang tidak berkonsentrasi karena baunya," terang Muhamad Labib siswa kelas 5.
Akibatnya, ruangan belajar dan ruangan guru di lantai 2 yang dihuni kalelawar itu kini sudah tidak ditempati. "Habis kotorannya menumpuk," terang Benny, salah seorang guru SDN.

0 komentar:

Posting Komentar