Ribuan nelayan di sepanjang pesisir Samudra Hindia di Cilacap dan Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) tidak melaut. Mereka memilih untuk beraktivitas lainnya karena gelombang tinggi mencapai 4 meter dengan kecepatan angin 55 km per jam.
Seorang nelayan di Sentolokawat, Cilacap, Sutardi, mengungkapkan cuaca di Samudra Hindia kembali memburuk dalam sepekan terakhir. "Anginnya kencang sehingga membuat gelombang laut tinggi. Kalau nekat melaut, risikonya terlalu besar, sehingga untuk sementara libur terlebih dahulu," jelas Sutardi, Senin (23/5).
Nelayan lainnya, Samino, asal Lengkong mengungkapkan saat ini sudah mulai angin timur. Padahal dalam kondisi normal, angin timur tidak lagi diikuti oleh hujan deras.
"Namun, sampai sekarang hujan masih turun. Pada musim angin timur, ikan ikan seperti tenggiri juga muncul, namun hingga kini baru sebagian kecil yang dapat ditangkap. Kondisi cuaca yang mulai memburuk membuat nelayan memilih untuk tidak melaut," jelasnya.
Ketua KUD Mino Saroyo Cilacap Untung Jayanto mengatakan banyaknya nelayan yang tidak melaut membuat transaksi di 9 tempat pelelangan ikan (TPI) di kawasan pesisir masih sepi.
0 komentar:
Posting Komentar